"Bagaimana kita mau bersaing sama Tiongkok, orang-orang mereka pekerja keras, Vietnam pekerja keras. Orang miskin dikasih Rp300.000, oh miskin dikasih beras 20 kg, lama lama nggak kreatif," sambungnya.
Zulhas menjelaskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah Pemerintah untuk memberdayakan masyarakat menuju kemandirian ekonomi. Harapannya, masyarakat tidak lagi sekadar menunggu bantuan langsung dari pemerintah tapi sudah bisa memiliki penghasilan sendiri.
Zulhas menjelaskan, nantinya masing-masing Kopdes akan mendapatkan pinjaman dari bank Himbara maksimal Rp3 miliar untuk belanja modal, seperti kebutuhan pokok masyarakat, elpiji, serapan gabah di petani, hingga belanja pupuk.
"Kopdes ini kita pikirkan usahanya dulu, bukan kita berikan uangnya. Kalau bisa jadi pangkalan LPG, kan untung, jadi nanti ada gerai-gerai sebagai agen," katana.
Pinjaman yang diberikan Bank Himbara itu, kata Zulhas, tidak langsung di transfer ke Kopdes. Sebab menggunakan mekanisme klaim, atas belanja modal yang dilakukan oleh Kopdes. Namun, ia memastikan pencairan dana tersebut akan berlangsung cepat.