Didasari material tersebut, pelek alumunium lebih kuat dan bobot lebih ringan. Selain itu, pelak jenis ini lebih mudah dibentuk dengan berbagai jenis desain.
3. Pelek karbon
Jika dibandingkan tiga jenis material sebelumnya, pelek karbon merupakan yang teratas. Fiber karbon dikenal sebagai material paling ringan dan kuat
Biasanya, material ini digunakan untuk dijadikan chassis serta body mobil-mobil supercar.
Namun, proses pembentukannya tidak semudah dan secepat logam, seperti alumunium dan besi. Tak heran, bila harga pelek ini sangat mahal.
4. Pelek magnesium
Pelek berbahan magnesium tidak sepopuler dibandingkan model pelek lain. Meski demikian, pelek magnesium digadang lebih kuat dan ringan dibandingkan pelek alumunium.
Pelek magnesium juga lebih mampu meredam guncangan dan panas dari rem. Ketidakpopuleran itu disebabkan karena lebih rentan terhadap korosi.
Pelek magnesium kebanyakan hanya digunakan untuk keperluan balapan. Sebagai catatan, pelek magnesium tidak mudah terbakar.