"Jika Anda pengguna mobil transmisi manual segera turunkan persneling ke gigi satu. Sama halnya dengan Anda yang mengendarai mobil dengan transmisi otomatis, sebisa mungkin ubah posisi persneling ke transmisi low (L atau 2). Lakukan proses penggantian gigi secara bertahap," katanya.
Setelah menurunkan transmisi, lanjut Agus, injak rem secara konstan. Sebab tidak jarang sistem rem tidak berfungsi sementara waktu. "Jadi, ada kemungkinan saat mencoba rem secara terus menerus sistem pengereman kembali berfungsi," ujarnya.
Namun, dia mengingatkan, dalam upaya menghentikan kendaraan, jangan langsung menginjak pedal rem dalam-dalam. Menginjak pedal rem harus dilakukan pelan-pelan dan bertahap dan konsisten.
Jika kendaraan masih melaju gunakan rem tangan secara perlahan. "Tarik tuas rem secara perlahan. Jika Anda menarik rem tangan secara langsung mobil akan terbalik. Ini disebabkan rem tangan sebenarnya berfungsi menghentikan dan mengunci ban dalam waktu sekejap," kata Agus.
Arahkan mobil ke tepi atau bahu jalan yang kosong sehingga kendaraan tidak menggelinding dan membahayakan pengguna jalan lain.
Namun, bila upaya atau skenario ini tidak berjalan sesuai rencana. Lakukan langkah ekstrem dan mental matang, yaitu membenturkan diri ke posisi yang dapat menghentikan laju kendaraan atau mengambil risiko terkecil atas insiden ini.
“Saran saya langsung banting setir ke parit atau daerah yang berlumpur kalau memang sistem pengeremannya tidak bekerja. Tapi sesaat sebelum membenturkan kendaraan, perhatikan pula daerah sekeliling,” ujar Agus.