Cuci Mobil Pakai Air Panas Amankah? Ini Harus Diperhatikan

Dani M Dahwilani
Kebutuhan air panas pada cleaner untuk membantu meluruhkan kotoran yang membandel pada bodi kendaraan. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Teknologi mesin pembersih kendaraan (cleaner) berbasis air semakin maju. Beberapa di antaranya telah dilengkapi sistem pemanas air.

Apa manfaatnya? Apakah aman bagi kendaraan? Chief of Vision VICI, Nicko mengatakan, kebutuhan air panas adalah untuk membantu meluruhkan kotoran yang membandel pada bodi kendaraan. Kotoran kemudian akan dibersihkan dengan semprotan air bertekanan tinggi.

"Kebutuhan air panas itu biasanya dari tingkat kekotoran. Biasanya kotoran yang sudah berkerak akibat bahan-bahan lengket atau ada gemuk dan bekas aspal, ini digunakan untuk membantu meluruhkan kotoran," ujarnya, saat berbincang dengan jurnalis di IIMS 2024.

Bagaimana perbedaannya dengan alat cleaner yang tidak memakai air panas? Dia menegaskan air panas fungsinya bukan sebagai pembersih. Namun membantu kinerja dari mesin penyemprot air.

"Air panas membantu melelehkan kotoran. Maksimal dengan tekanan 150 bar sudah bisa membesihkan kotoran. Namun, kalau tidak pakai air panas mungkin membutuhkan tekanan 170 bar. Tekanan ini bisa merusak cat dan coating pada kendaraan," kata Nicko. 

Dia menjelaskan panas mesin penyemprot air tidak boleh lebih dari 90 derajat. Lebih dari itu bisa merusak cat dan seal-seal pada bodi kendaraan.

"Sebab itu kita tidak menyarankan menggunakan steam, karena panasnya bisa di atas 100 derajat. Air bisa merusak bodi mobil masuk ke seal-seal," katanya.

Editor : Dani M Dahwilani
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal