JAKARTA, iNews.id - Bagi Anda yang akan mengganti ban, baik karena sudah aus atau ingin mengganti dengan yang lebih keren, jangan memilih produk sembarangan. Perhatikan, baberapa hal agar Anda tidak salah beli.
Jika keliru, bukan kenyamanan berkendara saja yang terganggu tapi juga keamanan kendaraan.
Dilansir dari berbagai sumber, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah membeli ban sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Kedua, lihat fisik ban dan kode huruf serta angka yang tertara pada ban.
Kebutuhan kendaraan menjadi hal utama dalam pemilihan ban. Mobil yang digunakan untuk sehari-hari memiliki ban berbeda dengan kendaraan untuk kompetisi atau balapan. Pilihlah ban sesuai dengan peruntukannya sehingga lebih efisien.
Tipe Ban
Saat akan mengganti ban perhatikan tipe mobil Anda. Ban dapat menghasilkan kinerja optimal jika menggunakan produk yang direkomendasikan pabrik. Produsen mobil telah melakukan perhitungan matang dan biasanya dapat dilihat di pelat yang berada di pintu atau laci mobil.
Perlu diketahui pula bahwa di pasaran terdapat dua jenis ban, yaitu radial atau biasa. Ban tipe radial mampu meredam guncangan lebih baik daripada ban tipe biasa. Jika melihatnya sepintas, tidak ada perbedaan kedua jenis ban ini. Karena yang membedakan adalah konstruksi.
Lihat juga kode yang tertera. Huruf P (passanger) menujukkan ban didesain untuk mobil penumpang. Huruf LT (light truck) menunjukkan ban didesain untuk truk berat sedang. Huruf ST (special trailer) memberikan keterangan bahwa ban untuk truk besar atau trailer. Huruf T (temporary) berarti ditujukan sebagai ban cadangan. Huruf R, ban jenis radial.
Umur Ban
Saat akan membeli ban perhatikan kode tahun pembuatan produk. Kode pada dinding ban empat digit angka, bisa diartikan bahwa 2 digit pertama adalah minggu dan dua digit terakhir adalah tahun. Sebagai contoh kode ban 1216. Bisa diartikan ban tersebut diproduksi pada minggu ke-12 tahun 2016, yakni sekitar pertengahan April 2016.
Ketebalan Ban
Jangan memilih ban hanya karena terlihat keren. Meski ban tipis terkesan lebih keren tapi memiliki beberapa kelemahan. Ban tipis sangat buruk jika digunakan pada jalan rusak. Ban tipis juga dapat membuat velg cepat rusak.
Pabrikan atau produsen mobil umumnya memasang ban dengan profil tebal untuk menghindari berbagai risiko yang dapat ditimbulkan di jalan.
Ukuran Pelek
Perhatikan diameter pelek. Ukuran ban wajib disesuaikan dengan pelek kendaraan tersebut. Jika tidak sesuai dapat mengganggu akselerasi mobil dan bahan bakar lebih boros.