Indonesia Gandeng China Kembangkan Baterai LFP Mobil Listrik

Muhamad Fadli Ramadan
Indonesia akan bekerja sama dengan China mengembangkan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) untuk mobil listrik. (Foto: Reuters)

LiFePO4 muncul pada 1996, untuk menggantikan teknologi baterai lainnya karena keunggulan teknis dan tingkat keamanannya yang sangat tinggi. Baterai ini merupakan jenis teknologi litium ion baru.

Dalam teknologi baterai, keselamatan adalah hal yang penting. Beberapa kasus perangkat elektronik dengan baterai lithium ion terbakar selalu memberikan kekhawatiran bagi penggunanya.

Tapi, masalah itu tidak muncul pada baterai litium besi fosfat karena baterai tersebut memiliki bahan kimia lithium paling aman. Tingkat stabilitas struktural dan termalnya belum dapat ditandingi jenis baterai lain, termasuk baterai asam timbal.

Baterai LFP juga memiliki masa pakai yang cukup panjang hingga 5.000 siklus pada penggunaan daya sebesar 80 persen, tanpa penurunan kinerja. Harapan hidup baterai LFP sekitar 5-7 tahun.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Elektronik
24 jam lalu

Gunakan Sistem Baterai, Terknologi Nirkabel Berkembang

Mobil
8 hari lalu

Chery Kenalkan Teknologi Baterai Mobil Listrik Bisa Tempuh 1.300 Km Sekali Cas

Aksesoris
9 hari lalu

Heboh China Klaim Berhasil Daur Ulang Baterai Bekas Kendaraan Listrik Nyaris 100%

Nasional
11 hari lalu

Realisasi Investasi Sektor Hilirisasi Tembus Rp150,6 Triliun, Naik 64,6 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal