Tak hanya itu, menurut Jusri, mengakses layar sentuh saat mengemudi memiliki waktu respons yang buruk sekitar 53-57 persen lebih lambat daripada dalam keadaan siaga. Lebih besar ketimbang mabuk-mabukan, yakni sebesar 12 persen.
"Tingkat respons lambat menyentuh layar sentuh itu lebih besar ketimbang mabuk-mabukan, yakni 12 persen, 35 persen SMS-an dan 46 persen mengangkat panggilan telepon," ujarnya.
"Meski begitu, bukan berarti mengonsumsi alkohol saat mengemudi dibenarkan ya. Sebisa mungkin kurangi menggunakan layar sentuh pada mobil. Lebih baik berhenti saat mengakses fitur ini," ujar Jusri.