JAKARTA, iNews.id - Bicara cairan radiator kerap menjadi perdebatan. Ada yang bilang lebih bagus pakai air biasa, ada juga yang lebih baik pakai water coolant.
So, apapun itu adalah pilihan Anda. Namun, yang perlu diketahui dampak dari penggunaan kedua cairan ini ke depan, seperti apa?
Pereli dan pengamat otomotif Rifat Sungkar menjelaskan, komponen radiator sebagian terbuat dari besi dan alumunium. Hanya beberapa komponen yang terbuat dari karet atau plastik.
"Jika besi terus terendam air ada potensi terjadi karat di kemudian hari. Ini yang menjadi perhatian bila Anda menggunakan air untuk mengisi radiator. Selain itu, temperator air cepat panas dan menguap, sehingga harus lebih sering dicek," ujarnya, dilansir dalam akun YouTube Rifato, Selasa (18/5/2021).
Bagaimana dengan water coolant? Rifat menjelaskan, water coolant dirancang dan didedikasikan khusus untuk radiator. Jadi formulasinya lebih tahan panas dan antikarat.