DEPOK, iNews.id - Wiper merupakan bagian penting pada mobil yang berfungsi membersihkan kotoran atau air hujan pada kaca kendaraan. Namun, dalam kondisi kaca kering dibutuhkan cairan perbersih (washer) guna membantu menghilangkan noda.
Untuk itu, pastikan cairan wiper pada tabung dalam kondisi terisi. Jika ketinggiannya berkurang segera diisi kembali. Namun, ingat jangan asal isi air wiper. Karena akan berpengaruh pada kaca kendaraan.
"Untuk cairan air wiper tidak boleh asal isi. Hal ini bisa mempengaruhi kondisi kaca mobil berkerak atau berjamur. Disarankan untuk menggunakan air wiper khusus yang bisa dibeli di toko yang menjual peralatan dan aksesoris mobil atau bisa juga membelinya dalam jumlah banyak di dealer resmi untuk stok," ujar Jonathan.
Kebanyakan dari pemilik mobil tidak mengetahui hal ini sehingga mereka memilih untuk mengisinya saja dengan menggunakan air mineral, bahkan air kran yang dicampur dengan sabun atau shampo. Mereka percaya bahwa dengan mencampur sabun ke dalam air wiper membuat usia pakai wiper menjadi lebih panjang dan noda lebih mudah dibersihkan.
"Mengisi cairan yang dicampur sabun untuk mengisi air wiper ini tidak disarankan, sebab bisa tambah merusak kaca mobil seperti munculnya kerak putih sisa sabun. Kemudian muncul juga kerak halus pada permukaan kaca dan terakhir karena adanya lapisan kerak pada permukaan kaca mobil membuat jamur menjadi tumbuh subur di sana," jelas Jonathan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tabung air wiper. Komponen tersebut mempunyai peranan penting yang berfungsi menampung air wiper untuk membersihkan kaca.
Biasanya tabung air wiper terbuat dari plastik bisa menampung sebanyak 3 - 5 liter. Komponen ini kadang mengalami kerusakan, entah karena benturan atau faktor usia.
Adapun tanda-tanda tabung air wiper harus diganti, antara lain cairan pembersih keluar sedikit saat washer diaktifkan, terdapat kebocoran dari bawah mobil atau ketika washer diaktifkan air wiper tidak keluar. Jika mengalami kerusakan atau bocor sebaiknya segera diganti.