Calon pembeli menyebutkan kurangnya infrastruktur bahan bakar menjadi alasan mereka menghindari mobil listrik. Jerman sendiri saat ini hanya memiliki 20.000 titik pengisian baterai mobil listrik.
Terlepas dari alternatif listrik untuk mobil berbahan bakar bensin dan diesel, pemerintah juga akan mengeksplorasi kendaraan berbahan bakar sel hidrogen, dengan biaya subsidi untuk menarik pembeli.
Weil mengatakan Berlin harus mempermudah ketentuan untuk mendanai kompensasi dalam jangka pendek. Dia menyebutkan undang-undang sektor sewa dan properti perlu disederhanakan untuk membuka jalan bagi lebih banyak titik pengisian publik dan rumah.
"Waktu yang sangat menuntut ada di depan mata untuk industri otomotif Jerman yang harus disertai secara aktif pembuat kebijakan," katanya.