Dirjen IKM Gati Wibawaningsih mengatakan, IKM komponen otomotif merupakan salah satu mata rantai dalam siklus bisnis industri kendaraan di Indonesia. Sinergi yang baik antara industri besar dengan IKM komponen otomotif akan mendorong pula pada pertumbuhan ekonomi nasional. “Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan kemauan yang kuat dari semua pihak dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mendorong IKM yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan,” ucapnya.
Ke-70 IKM komponen otomotif yang ikut serta dalam kegiatan link and match ini berasal dari sentra- sentra IKM logam di Kabupaten Klaten, Tegal, Purbalingga, Sidoarjo, Pasuruan, Jabodetabek serta IKM yang tergabung dalam PIKKO dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Pemasok APM yang diundang dalam acara ini, antara lain PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, dan Astra Honda Motor yang juga pada kegiatan tersebut memperlihatkan produk-produk komponen otomotif yang potensial untuk disuplai oleh IKM.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara IKM dengan industri besar yang telah meraih kesuksesan temu bisnis tersebut. Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Endang Suwartini berharap terjalinnya komunikasi antara pelaku usaha IKM dengan supplier APM melalui kegiatan ini, serta terbukanya akses pasar bagi produk IKM di industri otomotif dalam negeri.
Selain itu juga menjadi sarana pertukaran informasi mengenai teknologi permesinan, peningkatan kemampuan SDM, manajemen mutu maupun peluang pasar. Serta terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan antara IKM dan pemasok APM.