JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina Lubricants ikut mencetak siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi wirausahawan mandiri bidang perbengkelan melalui Enduro Entrepreneurship Program (EEP) 2017. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ini
Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa mengemukakan, EEP merupakan salah satu program CSR perusahaan yang bertujuan menyalurkan minat dan bakat siswa SMK di bidang teknik otomotif. Di mana mereka berkesempatan membangun kewirausahawan mandiri khususnya perbengkelan.
"Program ini dirancang untuk siswa SMK yang memiliki kemauan dan jiwa berwirausaha. Sebanyak 63 siswa dari 21 SMK terpilih di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi telah mengikuti rangkaian kegiatan dari EEP," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2017).
Dia menuturkan, program 45 hari ini dimulai dengan pelatihan teori dan praktik workshop di Kantor PT Pertamina Lubricants, dilanjutkan dengan lomba ide bisnis dengan fase penilaian dan evaluasi, di mana telah disaring enam SMK yang memiliki ide bengkel terbaik.
Mereka diikutkan dalam pelatihan teknis dan non-teknis di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banten, dan dilanjutkan dengan magang atau praktik kerja di bengkel-bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants.
Andria mengatakan, praktik kerja ini merupakan salah satu kesempatan emas bagi para peserta untuk terjun langsung dan mengenal lebih dekat dunia perbengkelan secara real dan dengan mekanik andal di bidangnya sebagai mentor.
Dari enam SMK, tersaring empat SMK yang telah mendapatkan pembekalan, permodalan dan pendampingan lebih lanjut, yakni permodalan usaha bengkel mandiri secara in-kind, seperti peralatan perbengkelan, spareparts, pelumas dan masih banyak lagi yang disesuaikan jumlah dan besarannya dengan penilaian. Keempat SMK tersebut adalah SMK Wipama Cikupa Tangerang, SMK Dwiguna Depok, SMK Karya Guna Bhakti Bekasi dan SMK Bina Mandiri Bekasi.
"Pertamina Lubricants memberikan modal kerja secara simbolis kepada empat SMK dengan total in-kind mencapai Rp75 juta. Modal kerja ini diberikan berupa alat-alat perbengkelan, tool-kits, spare part, pelumas Pertamina, dan keperluan bengkel lainnya," tandas Andria.