Pilih Gunakan Baterai Jenis LFP, BYD Soroti Keamanan

Dani M Dahwilani
Terkait keamanan, pabrikan mobil China, BYD mengungkapkan deretan mobilnya saat ini menggunakan jenis baterai LFP.

JAKARTA, iNews.id - Saat ini sedang ramai mengenai jenis baterai kendaraan listrik, antara Nickel Manganese Cobalt (NMC) dan Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Ini setelah dibahas dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Minggu (21/1/2023) terkait hilirisasi industri nikel di Indonesia. 

Menanggapi itu, pabrikan mobil China, BYD mengungkapkan deretan mobilnya saat ini menggunakan jenis baterai LFP. Termasuk yang masuk ke Indonesia, yaitu BYD Seal, BYD Dolphin dan BYD Atto.

"Jadi mobil yang kita bawa ke Indonesia, Seal, Dolphin dan Atto, ketiganya menggunakan baterai LFP. Kenapa menggunakan LFP? Karena kita sudah melalui pengujian panjang di sisi keamanan dan manufakturing," ujar Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan dalam acara test drive BYD Dolphin, Selasa (23/1/2024).

Adapun untuk kemungkinan BYD menggunakan nikel Indonesia, Luther menyebutkan, pihaknya hanya sebagai distributor kendaraan. Untuk teknis produksi baterai adalah kebijakan BYD pusat.

Di sisi lain, Tim After Sales BYD Motor Indonesia, Adzhar Ibrahim menjelaskan, berdasarkan riset dan pengujian panjang yang telah dilakukan BYD baterai LFP lebih aman dari pada baterai nikel. Ini sejalan dengan banyak temuan baterai jenis LFP relatif tidak mudah terbakar dan meledak, seperti sel baterai nikel biasa. 
 
"Tentunya pertimbangan paling utama adalah soal safety. Karena (berdasarkan riset kita), baterai LFP itu memiliki tingkat probability dan possibility untuk mencapai heat (suhu panas tertentu) yang sangat rendah jika dibandingkan dengan sel baterai yang lain," katanya. 
 
"Kalau di BYD kita menggunakan teknologi yang dikembangkan sendiri, namanya blade battery, walaupun basicnya LFP, itu berbeda dengan LFP yang ada di luar atau yang dikembangkan pabrikan baterai lain. Yang beda dari segi penyusunannya sehingga itulah yang paling aman yang sudah kita riset. Secara teknis menurut kami sudah lebih baik dari jenis baterai lainn," ujar Adzhar.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
1 hari lalu

BYD Ungkap Indonesia Jadi Negara dengan Perkembangan EV Tercepat 

Mobil
8 hari lalu

Menko Airlangga Sebut Pabrik BYD Sudah 90 Persen, Kapan Beroperasi?

Mobil
13 hari lalu

Dalam 2 Tahun, BYD Percepat Akselerasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Mobil
18 hari lalu

Pabrik BYD di Subang Mulai Beroperasi Kuartal Pertama 2026, Apa Harga Mobilnya Akan Turun?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal