"Bisa jadi, sebab secara psikologis pengendara itu merasa memiliki kedudukan atau power, baik yang menggunakan mobil mewah, pelat instansi angkatan, pelat merah, atau yang sedang konvoi atau beriringan," ucapnya.
Untuk itu, Meity memperingatkan untuk tetap menjaga emosi dan mengendalikan diri selama berkendara. Sebab, berkendara secara arogan dengan membunyikan sirene dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terlebih tidak dibekali pengetahuan mengemudi yang baik.
"Pengendara yang egois, arogan, pemarah, kurang sabar, dan tidak dapat mengontrol diri saat di jalan menandakan tergerusnya degradasi moral. Padahal dengan mengemudi seperti itu, dia bukan hanya mengancam jiwa sendiri, namun pengendara lain yang ada di jalan raya," ujarnya.