JAKARTA, iNews.id - Salah satu komponen penting pada jenis motor matik adalah Continuously Variable Transmission (CVT). Komponen ini bertugas menyalurkan tenaga ke roda.
Sayang, banyak pemilik kendaraan yang menyepelekan perawatan komponen tersebut. Padahal, pemeliharaan bisa dilakukan di bengkel manapun dan prosesnya relatif cepat.
CVT sendiri terdiri dari beberapa komponen yang bisa dibilang cukup rumit dibanding jenis rantai. Seperti per CVT, roller, v-belt, mangkok kopling, dan banyak lagi. Jika sistem CVT ini tidak dirawat atau minimal dibersihkan akan berpengaruh pada seluruh komponen di dalamnya.
Haeva Caesaria, mekanik Beji Motor's di Depok mengungkapkan, jika CVT jarang dibersihkan atau diservis, imbasnya tarikan motor akan terasa berat. Risikonya performa motor kurang maksimal dan bisa boros bahan bakar.
“Jadi, setiap servis berkala harus pesan untuk dicek kondisi CVT-nya, bersihkan dari kotoran atau debu yang menempel. Jika itu dibiarkan, CVT akan cepat bermasalah,” ujarnya, saat dihubungi iNews.id, Kamis (15/3/2018).
Haeva menuturkan, saat melakukan perawatan, pastikan mekanik tidak hanya membersihkan tapi juga melakukan pemeriksaan pada beberapa komponen di CVT. Tujuannya untuk memastikan apakah pada bagian CVT masih layak digunakan atau harus diganti.
“Cek komponen CVT sangat penting, kalau sudah aus sebaiknya segera ganti, ikuti arahan mekanik. Jika dibiarkan, takutnya bermasalah saat di jalan. Kalau mekanik menyarankan untuk ganti, sebaiknya ganti saja,” imbuhnya.
Untuk motor matik Honda, seperti Honda BeAT Fi, pemerikasaan CVT dilakukan setiap 8.000 km dan penggantian V-belt pada 24.000 km. Sedangkan untuk skutik Yamaha, Haeva mengatakan setiap 7.000 km dan pemeriksaan berikutnya setiap 3.000 km.
Dia menyarankan jika motor masih memiliki buku servis sebaiknya lakukan servis berkala di bengkel resmi dari masing-masing merek.
“Saya sarankan baca buku panduan servis, jangan malas untuk membaca. Kalau masih memiliki garansi sebaiknya servis rutin di bengkel resmi masing-masing, supaya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa mengajukan komplain, karena biasanya di bengkel resmi ada jaminan,” ungkapnya.