PLN juga menyadari bahwa area SPKLU kerap disalahgunakan oleh pemilik kendaraan lain. Untuk itu, pihaknya sedang memformulasikan agar area SPKLU hanya digunakan untuk mengisi daya baterai, dan saat sudah penuh bisa langsung diisi kendaraan lain.
"Kami ngobrol-ngobrol sama mitra, itu juga problemnya. (Ramai) bukan karena antrean tapi dijadikan tempat parkir. Itu mungkin bisa menjadi masukan untuk kami," kata Executive Vice President (VP) Retail Product Development PLN Ririn Rahmawardani.
"Kami kembangkan misalnya (notifikasi) pengisian sudah selesai, gitu ya. Sudah ada di PLN mobile. Tapi masalahnya orangnya mau atau enggak. Masukan-masukan itu sebagai perbaikan kustomer experience, kita akan pertimbangkan," ujarnya.