JAKARTA, iNews.id - Banyak pelumas di pasaran memiliki berbagai jenis warna. Misalnya, ada yang bening, kuning keemasan, merah muda, biru hingga hijau.
Apa fungai pewarna pada pelumas alias oli? Apakah memengaruhi kualitas dan kinerja pada mesin?
Direktur Sales and Marketing PT Garuda Petro Perkasa (ADNOC), Ismet Sebastian mengungkapkan, pewarna (dye) pada pelumas biasa digunakan sebagai identitas dari brand tersebut. Pewarna juga berfungsi untuk memudahkan identifikasi jenis pelumas.
"Pewarna pada pelumas sebetulnya tidak memengaruhi kinerja atau kualitas. Biasanya pewarna digunakan sebagai identitas dari brand tersebut. Pelumas yang bagus adalah yang bening seperti air. Menandakan kualitasnya baik dan tidak ada campuran zat lain," ujarnya, saat berbincang dengan media, belum lama ini.
Namun, lanjut dia, pewarna banyak digunakan oknum pengoplos pelumas untuk menutupi kualitas oli. Jika warna pelumas keruh mereka tutupi dengan pewarna.
"Biasanya pelumas yang sudah digunakan akan berubah warna menjadi abu-abu atau berwarna hitam pekat," kata Ismet.