Namun, lanjut dia, tak sedikit pengguna kendaraan khususnya anggota komunitas otomotif menjadikan warna sebagai patokan kualitas pemilihan oli. Kadang ini menjadi tren di antara mereka.
Pewarna pada pelumas juga digunakan untuk membedakan fungsinya:
- Pelumas ATF (Automatic Transmission Fluid) biasanya berwarna merah agar mudah dibedakan dari oli mesin.
- Coolant berwarna hijau, merah, atau biru, tergantung produsen.
- Oli mesin umumnya kuning keemasan atau biru saat baru.
Faktor Yang benar-benar memengaruhi kinerja pelumas, yaitu:
- Viscosity (SAE 0W-20, 10W-40, dll.) → menentukan ketahanan oli pada suhu dingin dan panas.
- Additive package → misalnya deterjen, anti-oksidan, anti-aus, dispersant.
- Base oil quality → mineral, semi-sintetik, atau full synthetic.
- Spesifikasi standar (API, ACEA, JASO, dll.) → memastikan kesesuaian dengan kebutuhan mesin.
Jadi, jangan terpaku pada warna. Kalau pelumas berubah warna jadi gelap atau kehitaman saat dipakai, itu wajar karena menandakan oli bekerja membersihkan kotoran dan jelaga dari mesin.