Dari hasil penjurian, keluar sebagai Culture Black Auto Master adalah Toyota FT86-PAW dan Contest Black Auto Master diraSuzuki Swift Diora Family. Masing-masing peraih gelar Master ini berhak untuk membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta.
Black Out Loud
Final BlackAuto Battle tidak hanya mempertandingkan kategori Culture dan Contest Car saja. Di sektor modifikasi car audio hadir Black Out Loud yang dipertandingkan di hari pertama. Seluruh peserta disaring menuju ke babak final yang berlangsung pada hari kedua sekaligus memperebutkan gelar juara nasional.
Black Out Loud mempertandingkan tiga kelas, yakni SQ, SQL dan SPL. Alat ukur SPL menggunakan alat yang juga digunakan di hampir semua asosiasi car audio dunia, Term Lab Magnum. Sementara juri untuk SQL dan SPL pada tahun ini melibatkan salah satu professional car audio yang juga seorang engineer, designer sekaligus speaker builder, Maslim Djanuanto.
Untuk SQ, Blackauto Battle 2023 menggandeng tiga aqsosiasi car audio sekaligus, yaitu EMMA (Eropa) dan MECA (Amerika) dan I-CAN (Asia/Indonesia) yang menjadikan kompetisi Black Out Loud ini berada di level paling atas.
Black Auto Dynotest
BlackAuto Battle menjadi satu-satunya kontes car tuning yang mengakomodir hampir seluruh kebutuhan para pecinta modifikasi di Tanah Air. Bagi para pecinta mesin, kecepatan, tenaga dan adrenalin, juga hadir satu-satunya engine performace show lewat Black Auto Dynotest.
Peserta dengan ubahan di sektor engine diukur kemampuannya secara real time melalui alat yang disebut dynamo meter. Di sini, pihak penyelenggara masih menggunakan Mainline Dynolog, salah satu pabrikan alat dyno terbaik di dunia yang kerap digunakan sebagai alat standar dari banyak kegiatan race dan performance dunia.
Memiliki kemampuan membaca secara real time dengan pilihan 2WD, 4WD atau AWD, alat tersebut mampu membaca segala efek dari ubahan dan tuning dari mobil pada pengukuran on-wheels, di mana pengukuran ini adalah yang paling real keberadaannya.