Seperti tahun-tahun sebelumnya, penilain tersebut dilakukan secara online yang mengacu pada Car of The Year Commite atau www.caroftheyear.org. Proses penilaian tersebut digunakan untuk pemilihan mobil terbaik di Eropa, namun sudah disesuaikan dengan pasar Indonesia.
“Jumlah (36 mobil) tahun ini lebih banyak dibandingkan 2018 yang hanya 23 mobil baru, dan 2017 hanya 32 mobil. Ini menunjukkan Indonesia masih menjadi pasar potensial kendaraan roda-empat,” kata Indra.
Hadirnya dua brand asal China, seperti Wuling Motors dan DFSK yang meramaikan pasar otomotif di Tanah Air terus menjadi perhatian. Kedua merek tersebut tak sekadar menjajakan produk-produknya di pasar domestik, namun juga mengekspor.
Ketua Juri Forwot Car of The Year 2019 Jeffry Yanto Sudibyo menjelaskan, Wuling Almaz menjadi mobil bermerek asal Tiongkok pertama yang menjadi pemenang di Forwot Car of The Year. Selain itu, Wuling menjadi brand kedua non-Jepang yang menggondol gelar Mobil Terbaik versi FORWOT.
“Sebelumnya mobil asal Korea Selatan, Kia Carens menyandang Car of the Year di 2013. Soal Almaz bisa terpilih jadi FCY 2019 karena menurut penilaian para juri sudah memenuhi kebutuhan konsumen," ujarnya.
Public Relations PT Wuling Motors Indonesia (WMI), Brian Gomgom mengaku tidak menyangka mendapat penghargaan bergengsi tersebut. "Kami kaget karena secara brand kami juga masih baru. Atas dukungan dari teman-teman dan konsumen, kami berterima kasih telah mendapatkan penghargaan ini," kata Gomgom.
Daftar Forwot Car of the Year dari tahun ke tahun:
2009 – Toyota Prius
2010 – Tidak diselenggarakan
2011 – Tidak diselenggarakan
2012 – Honda Brio
2013 – Kia Carens
2014 – Honda Jazz
2015 – Honda HR-V
2016 – Mitsubishi Pajero Sport
2017 – Honda CR-V
2018 – Mitsubishi Xpander
2019 – Wuling Almaz