JAKARTA, iNews.id - Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat, dikenal sebagai jalur angker. Bukan tanpa alasan, beberapa kali peristiwa kecelakaan kendaraan mengerikan terjadi di jalur ini hingga menelan banyak korban jiwa.
Secara teknis kecelakaan ini terjadi disebabkan kondisi kendaraan tidak dalam kondisi baik serta kurang lihainya pengemudi mengendalikan kendaraan saat melintas di jalan menanjak dan menurun.
Namun, santer beredar mitos soal banyaknya kecelakaan di Tanjakan Emen, Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat ini. Sebagain orang menghubungkan dengan mitos soal sosok Emen yang menjadi penyebab kecelakaan di kawasan perkebunan teh tersebut.
Sosok Emen, terkenal sangat berani dalam mengemudi. Hingga akhirnya, Emen tewas setelah mengalami kecelakaan di Tanjakan Ciceunang (nama lain Tanjakan Emen). Emen yang merupakan sopir angkutan ini, terbakar hidup-hidup pada 1964.
Dari situ banyak beredar cerita mistis di tanjakan tersebut. Mitos pun beredar dari cerita sopir-sopir yang kerap melintasi jalur wisata itu, hingga warga pun sering menceritakan berbagai kejadian aneh di tanjakan yang memiliki panjang sekitar 2 kilometer ini.
Mulai dari melempar rokok, membunyikan klakson, hingga dengan melempar uang receh menjadi ritual khusus bagi para pengendara yang percaya saat melintasi Tanjakan Emen.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini kecelakaan yang terjadi di jalur tengkorak Tanjakan Emen:
1. November 2004 (3 tewas)
Pada November 2004 lalu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, setelah bus pariwisata melintasi Tanjakan Emen dan terguling.
2. September 2009 (7 tewas)
Kemudian, September 2009 sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka berat, saat berwisata ke Tangkuban Perahu dan melintasi Tanjakan Emen.
3. Oktober 2011 (3 tewas)
Dua tahun setelahnya, tepatnya Oktober 2011, tiga orang dilaporkan tewas. Kecelakaan kali ini menimpa penumpang minibus pariwisata yang membawa wisatawan asal Belgia.