Manfaat lain, lanjut Sato, memberikan rasa amam saat mobil berada di jalan datar namun jarak dengan kendaraan di depannya cukup dekat. Mobil akan otomatis berjalan pelan jika transmisi B digunakan.
"Ketika jalan rata tetapi ada jarak dengan mobil depan. Kita masuk ke B dia akan berjalan pelan, tak ada kemungkinan untuk menyundul atau menabrak," tuturnya.
Sato melanjutkan, pengaktifan transmisi B juga membuat pengisian daya baterai pada mobil, saat deselerasi, lebih optimal ketimbang dengan menggunakan mode D.
Pada dasarnya, saat mobil hybrid deselerasi sistem akan bekerja untuk mengisi ulang baterai. Namun penggunaan mode transmisi B akan membuat pengisian lebih optimal.
"Baterai akan lebih cepat terisi saat transmisi dimasukkan ke B. Dengan melepas gas saja, sebenarnya sudah mengisi daya baterai. Tapi frukuensi pengisiannya menjadi bertambah (dengan B)," ujarnya.