Kiprah Alfa Romeo di ajang balapan Formula 1, sudah dimulai sejak dekade 1930-an. Di berbagai kejuaraan itu, Alfa Romeo pernah menjadi konstruktor sekaligus pemasok mesin. Alfa Romeo juga merupakan 'saudara' dari Scuderia Ferrari yang juga adalah pabrikan mobil F1 saat ini.
Hanya saja Formula 1 sepertinya tidak berjodoh dengan Formula 1. Mereka hanya berhasil meraih gelar juara dunia Formual 1 dua kali berkat pembalap Nino Farina dan Juan Manuel Fangio.
Setelahnya Alfa Romeo justru jadi tim kelas menengah di Formula 1. Tidak heran jika kemudian mereka sering memutuskan berhenti dan meninggalkan Formula 1.
Pertama mereka benar-benar berhenti pada 1951. Setelah itut mereka kembali lagi di tahuh 1970-an dan tak lama kemudian berhenti lagi. Begitu juga ketika balik di tahun 1980-an.
Pada 2018 mereka kembali lagi ke Formula 1 bekerja sama drngan Sauber Motorsport. Kini cuma enam musim mereka bertahan di Formula 1 dan akhirnya memutuskan berhenti.
Uniknya CEO Alfa Romeo Jean-Phillipe Imparato mengatakan bahwa kiprah mereka di Formula 1 belakangan ini jadi momen terbaik yang dia pernah alami bersama Alfa Romeo.
"Dalam perjalan karir saya selama ini, investasi yang kami lakukan di ajang ini adalah yang paling besar. Termasuk untuk grup kami, Stellantis," terangnya.
"Balapan adalah DNA Alfa Romeo, kami akan kembali lagi jika kondisinya memungkinkan," ujarnya.