JAKARTA, iNews.id- Kondisi cuaca di Ibu Kota dan wilayah sekitarnya semakin tak menentu di pengujung tahun. Setiap hari cuaca bisa sangat panas dan tiba-tiba saja turun hujan. Hanya saja kondisi panas ekstrem bisa dikatakan masih sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Kondisi minimnya curah hujan juga diperkirakan masih mungkin terjadi sampai kuartal pertama tahun 2024. Nah, kondisi panas yang masih ekstrem itu ternyata sangat berpengaruh pada performa mobil.
Jadi apa saja yang perlu diperhatikan agar mobil tetap nyaman dan aman kondisi panas ekstrem jadi tantangan?
“Selain tetap rutin dalam hal pemeliharaan mobil, untuk lebih memastikan kondisi tetap prima, tidak melupakan soal sistem pendinginan mesin juga perlu lebih dicermati,” kata Dhany Ekasaputra, manager promosi PT Autochem Industry.
Dhany melanjutkan secara umum panas berlebin merupakan musuh dari mesin kendaran. Untuk itu perlu juga dilakukan cek cermat atas kondisi peranti pendinginan seperti kipas elektrik, radiator, hingga water pump.
“Saat mobil berjalan mungkin gejala gangguan tidak muncul, namun jika berada di kemacetan dan kemudian indikator suhu mesin naik drastis maka ada kemungkinan terjadinya kerusakan atas komponen-komponen tadi,” ujar Dhany.
Langkah preventif pertama adalah melakukan pemeriksaan rutin terhadap kebocoran sistem pendinginan mesin. Opsi preventif selanjutnya adalah memeriksa kondisi kipas elektrik. Pasalnya, kipas elektrik ini menjadi satu-satunya komponen yang mampu menjaga suhu mesin saat di tengah kemacetan.