JAKARTA, iNews.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada 15-16 November 2022, telah berjalan dengan sukses. Total ada 1.500 kendaraan listrik digunakan adalah ajang bergengsi tersebut.
Mobil listrik yang terlibat dalam KTT G20 beberapa di antaranya merupakan pinjaman dari produsen otomotif. Masing-masing 962 unit mobil listrik, 454 motor listrik, dan 41 bus listrik.
Lalu, bagaimana nasib mobil listrik bekas KTT G20 ini nanti? Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan pemerintah mulai mengembalikan mobil listrik hasil pinjaman itu.
“Karena kita pinjam pakai, ya kita akan kembalikan kepada mereka. Mungkin akan dijual atau dilelang terserah mereka. Tapi yang jelas mereka sudah menyumbang untuk kita dengan meminjamkan,” ujar Setya dalam kanal YouTube Sekretariat Negara.
Mobil listrik yang dipinjamkan ke pemerintah adalah Lexus UX 300e, Hyundai Ioniq 5, Genesis G80 Electric, Toyota bZ4X, dan Wuling Air ev.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan Toyota bZ4X yang dipinjamkan ke pemerintah di KTT G20 akan dijual atau disewakan kepada kementerian atau lembaga pemerintahan.
“Ya, bisa dijual atau disewakan Mas, dua skema itu bisa diterapkan,” kata Anton saat dihubungi iNews.id.
Sistem sewa kepada kementerian/lembaga sangat memungkinkan, mengingat Presiden telah mengeluarkan Inpres Nomor 7 tahun 2022. Dalam inpres tersebut menyatakan kementerian atau lembaga wajib menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas/operasional. Ini demi mempercepat tren kendaraan listrik di Indonesia.
Sementara untuk harga jual, Anton belum bisa memberikan penjelasan lebih detail karena pengembalian unit masih dalam proses. “Untuk harga nanti ya. Ini unitnya juga masih proses pengembalian. Jadi untuk harga kita lihat kondisinya,” ujar Anton.
Hyundai menjadi penyumbang terbanyak mobil listrik dalam perhelatan KTT G20. Mereka dikabarkan akan memberikan diskon khusus untuk mobil bekas KTT G20. Namun, mobil yang tersedia seluruhnya warna hitam, dan masih menunggu hasil diskusi dengan prinsipal global.
“Untuk penentuan harga Hyundai Ioniq 5 bekas G20 kami masih menunggu arahan dari prinsipal global Hyundai,” kata Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Uria Simanjuntak.
Begitu pula dengan Wuling Air EV. Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, pihaknya akan memberikan harga spesial. Tapi, konsumen harus bergerak cepat karena unit terbatas.
“Untuk Wuling Air ev edisi G20 unit terbatas ini akan kami jual dengan harga spesial. Untuk mekanisme lengkapnya, konsumen bisa langsung menghubungi dealer, karena memang stoknya sangat terbatas,” ungkap Dian kepada MNC Portal.
Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan listrik dengan harga miring. Menariknya ada beberapa mobil pernah digunakan kepala negara atau orang penting di KTT G20. Ini menjadi daya tarik bagi kolektor yang memburu mobil dengan nilai historis tinggi.
Editor : Dani M Dahwilani