"Kita bangun kabel, kita bangun bemper mobil, kita bangun plastik, maka insya Allah sudah ada rantai pasok daripada ekosistem mobil listrik maupun baterai mobil listrik itu sudah berada di Indonesia," ujar Bahlil.
Kajian terhadap proyek-proyek tersebut kini tengah disusun konsultan yang ditunjuk BPI Danantara dan ditargetkan rampung pada awal Desember 2025. Jika seluruh proyek berjalan sesuai rencana, maka industri otomotif Indonesia memiliki pondasi kuat dalam pengembangan kendaraan listrik.
"Kami melaporkan kepada Bapak Presiden, bahwa terkait dengan proyek hilirisasi, kami sama Pak Rosan sudah menyerahkan 18 proyek yang total nilai investasinya kurang lebih Rp300 triliun," ucapnya.