Yulius menjelaskan, ISG merupakan pengembangan teknologi pertama yang dilakukan Suzuki dalam menciptakan kendaraan yang irit bahan bakar dengan harga terjangkau. Penggunaan komponen ISG dan Lithium-Ion Battery memiliki keuntungan, antara lain fitur auto-stop, restart yang halus dan senyap setelah auto-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi lebih ringan saat stop and go, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
Dia menuturkan, teknologi Suzuki Smart Hybrid akan lebih terasa manfaatnya saat digunakan dalam kemacetan lalu lintas. "Kehadiran Suzuki Smart Hybrid terasa tepat guna karena ada fitur auto-stop dan bantuan akselerasi dari ISG, memberikan dampak efisiensi konsumsi bahan bakar secara akumulatif.
“Kami melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk kebutuhan teknologi ramah lingkungan yang hemat bahan bakar dan harganya terjangkau. Untuk itulah, kami yakin Suzuki Smart Hybrid bisa menjadi solusi bagi pasar Indonesia," kata Yulius.