Inovasi paling mencolok dari Wuling Cortez Darion adalah opsi mesin listrik (EV) dan plug-in hybrid (PHEV). Versi EV mampu menempuh jarak hingga 540 km (CLTC) dengan motor listrik 150 kW serta pengisian cepat DC CCS2 30 menit dari 30-80 persen.
Versi PHEV menawarkan jarak listrik murni hingga 125 km dan jangkauan total lebih dari 1.000 km berkat kombinasi mesin hybrid khusus dan transmisi hybrid dedikasi.
Sementara rivalnya masih mengandalkan mesin konvensional atau hybrid ringan: Voxy (2.0L ICE), Serena e-Power (1.4L hybrid), dan Step WGN (2.0L i-VTEC hybrid).
Uniknya nama “Darion” diambil dari bahasa Indonesia, singkatan “Dari Indonesia”. Peluncuran resmi mobil ini dijadwalkan pada kuartal keempat (Q4) 2025.
Walaupun konsumen sudah bisa melakukan pemesanan Cortez Darion sejak GIIAS 2025, tapi Wuling baru akan mengumumkan harga resminya saat peluncuran di kuartal keempat. Kisaran yang diberikan untuk tipe EV Rp 400 jutaan, dan PHEV Rp 500 jutaan. Masih terbilang kompetitif.
Pasalnya saat ini harga mobil sekelasnya yang secara status masih impor dibanderol lebih mahal. Untuk Toyota Voxy Rp630,300 juta, Nissan Serena e-Power Rp655 juta, dan Honda Step WGN e:HEV harganya Rp629 juta on the road Jakarta.
Kehadiran Wuling Cortez Darion menandai babak baru Medium MPV di Indonesia. Pintu sliding doors elektrik, fitur lengkap, desain modern, serta pilihan mesin EV dan PHEV. Cortez Darion diprediksi akan menjadi game changer di pasar otomotif Indonesia