Baterai tersebut akan dipasok perusahaan China CATL yang akan tiba dalam desain paket baterai baru lebih tipis dan fleksibel. Paket baterai pada dasarnya akan menjadi elemen struktural dalam platform baru.
Kepala pengembangan sel baterai BMW Marie-Therese von Srbik mengatakan, baterai generasi berikutnya akan jauh lebih fleksibel dalam mengintegrasikan sel. Seluruh kendaraan listrik juga menjadi lebih adaptif.
BMW berharap pengembangan baterai bahkan akan menghasilkan penurunan 50 persen dalam biaya produksi. Pasalnya, dari total biaya kendaraan listrik buatan mereka, saat ini baterai memiliki persentase terbesar, yakni 40 persen.
“Kami masih membidik siklus hidup logam di baterai kami. Kami bahkan berhasil mencapai loop tertutup pertama dengan salah satu pabrikan kami di China,” ujar Marie-Therese von Srbik.
“Tetapi kami ingin mencapai titik di mana sebagian besar bahan baku baterai kami dapat berasal dari sumber daur ulang,” katanya.