JAKARTA, iNews.id - Cara memperbaiki aki basah yang tidak bisa menyimpan setrum atau daya penting untuk diketahui. Masalah pada aki basah tersebut sering dijumpai dan dapat menimbulkan masalah lain pada kendaraan.
Jika aki basah dan tidak bisa menyimpan daya, maka mesin mobil tidak akan bisa menyala karena tidak menerima daya listrik atau setrum. Hal itu perlu segera diatasi agar mesin mobil dan semua komponen yang membutuhkan listrik bisa segera hidup kembali.
Untuk mengatasi masalah pada aki basah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Adapun alat-alat yang dibutuhkan:
-Sarung tangan karet untuk pelindung
-Pipet atau bisa memakai injektor tinta
-Pengisi daya (battery charger)
-Pisau
-USP Magnesium Sulfat
-Air Aki
Jika peralatan sudah disiapkan, berikutnya adalah segera mengeluarkan aki yang basah dari dalam mobil. Tidak lupa untuk memakai sarung tangan karet saat mengangkatnya untuk perlindungan diri. Setelah itu, letakkan di tempat datar dan aman (kering).
Setelah itu, buka penutup aki. Jika masih dalam kondisi tersegel, gunakan pisau untuk membuka segelnya dari bagian tepi. Setelah itu, kamu bisa melihat sel-sel aki yang basah.
Langkah ini dilakukan dengan memakai pipet atau jarum suntik di sel-sel yang ada pada aki basah. Keluarkan air aki yang lama di setiap selnya sampai tersisa 30 atau 40 persen.
Tidak perlu mengeluarkan semua air akinya agar nantinya tidak kesulitan ketika hendak mengisi ulang baterai aki. Adapun, air aki yang telah dikeluarkan sebelumnya harus dimasukkan ke dalam wadah kaca agar air aki tersebut tidak membahayakan lingkungan. Sebab, air aki memiliki sejumlah zat yang bersifat korosif.
Kemudian, larutkan USP Magnesium Sulfat yang sebelumnya sudah dipersiapkan ke dalam air mendidih. Jika sudah benar-benar larut, campurkan dengan air aki yang baru dan aduk hingga merata.
Jika sudah tercampur, masukkan campuran tersebut ke dalam setiap sel aki basah. Adapun cara memasukkannya dianjurkan untuk tetap memakai pipet.