China Pangkas Subsidi Kendaraan Listrik 10 Persen Tahun Ini

Dani M Dahwilani
China adalah pasar mobil terbesar di dunia, di mana lebih dari 25 juta kendaraan, termasuk 1,2 juta NEV dijual tahun lalu. (Foto: AFP)

Sementara itu, sedan Tesla Model 3 buatan China saat ini dibanderol 323.800 yuan sebelum subsidi. Berarti perintis mobil listrik Amerika Serikat (AS) itu harus mengurangi harga agar memenuhi syarat skema tersebut.

Pada prinsipnya China akan memotong subsidi sebesar 20 persen pada 2021 dan 30 persen pada 2022. Tapi, tidak akan mengurangi subsidi pada NEV komersial untuk keperluan umum tahun ini.

China adalah pasar mobil terbesar di dunia. Di mana lebih dari 25 juta kendaraan, termasuk 1,2 juta NEV dijual tahun lalu.

Pemerintah akan meningkatkan persyaratan driving range dan efisiensi daya mobil yang memenuhi syarat untuk subsidi. Pihak berwenang juga akan mendukung penjualan mobil dengan baterai yang dapat ditukar, sebuah teknologi yang telah ditempuh produsen kendaraan listrik China Nio Inc dan BAIC BluePark.

Selain itu, ketika pihak berwenang membeli kendaraan untuk penggunaan pemerintah, mereka akan memprioritaskan membeli NEV. Kebijakan baru ini berlaku mulai 23 April.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
14 hari lalu

Kucurkan Insentif Otomotif Rp7 Triliun, Pemerintah Klaim Berhasil Tarik Investasi Puluhan Triliun Rupiah

Mobil
29 hari lalu

Changan Resmi Masuk Pasar Indonesia, Ini Mobil yang Mereka Boyong 

Mobil
2 bulan lalu

Banyak Merek Mobil Baru Masuk Pasar Indonesia, Ini Langkah Wuling

Mobil
3 bulan lalu

Janji Aion untuk Indonesia, Mobil Hybrid Rilis Tahun Depan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal