China Perketat Aturan Mobil Listrik mulai 2026, Tak Ikut Regulasi Insentif Dihapus

Dani M Dahwilani
Untuk EV murni berbobot sekitar dua ton, konsumsi listrik di China maksimal ditetapkan 15,1 kilowatt-jam per 100 kilometer. (Foto: Dok iNews.id/Ilustrasi))

JAKARTA, iNews.id - China bersiap mengubah peta industri mobil listrik (EV) dunia. Mulai 1 Januari 2026, pemerintah Tiongkok akan memberlakukan standar nasional wajib pertama di dunia yang mengatur konsumsi energi kendaraan listrik murni (BEV) penumpang.

Kebijakan ini dilaporkan China Central Television dan dikutip IT Home. Berbeda dari aturan sebelumnya yang bersifat rekomendasi, standar baru ini memiliki kekuatan hukum dan langsung berlaku untuk model kendaraan listrik yang baru diproduksi.

Aturan tersebut tertuang dalam regulasi berjudul Batas Konsumsi Energi untuk Kendaraan Listrik Bagian 1 Mobil Penumpang. Isinya menetapkan ambang batas konsumsi listrik yang disesuaikan dengan bobot kendaraan serta karakter teknis.

Regulator China menyebut penetapan batas ini dilakukan setelah menilai kondisi konsumsi energi mobil listrik saat ini, potensi teknologi hemat energi, pengendalian biaya, hingga karakter performa masing-masing segmen kendaraan. Hasilnya, standar baru ini memperketat konsumsi energi sekitar 11 persen dibanding aturan rekomendasi sebelumnya.

Tak hanya lebih ketat, regulasi anyar ini juga menghadirkan indikator berbeda untuk menyesuaikan variasi penggunaan kendaraan dan solusi teknis yang dipakai pabrikan. Tujuannya, memberi ruang bagi berbagai jalur pengembangan teknologi efisiensi di masa depan.

Melalui aturan ini, produsen mobil listrik wajib melakukan peningkatan teknis pada kendaraan yang akan diproduksi. Untuk mobil listrik murni berbobot sekitar dua ton, konsumsi listrik maksimal ditetapkan 15,1 kilowatt-jam per 100 kilometer.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Ini Pemicu China Tiba-Tiba Gelar Latihan Perang Besar-besaran di Sekitar Taiwan

Internasional
6 jam lalu

Waduh, China Gelar Latihan Perang Besar-besaran di Sekitar Taiwan

Internasional
4 hari lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
4 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal