BEIJING, iNews.id - China memperkirakan penjualan mobil pada 2020 di angka 25 juta unit atau kembali turun. Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian China Miao Wei.
Atas kondisi ini, dia menyebutkan pemerintah sedang mempelajari menunda pengurangan subsidi untuk kendaraan energi baru (NEV).
"Kami memiliki pertumbuhan kecepatan tinggi selama 28 tahun berturut-turut yang sebenarnya tidak buruk. Jadi saya berharap semua orang dapat dengan tenang melihat pasar," ujarnya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (21/1/2019).
Sebelum pengumuman Menteri Miao, penjualan NEV diperkirakan sejumlah pihak mendatar karena tidak ada subsidi baru dari pemerintah pusat.
“Kami telah pindah dari tahap pengembangan berkecepatan tinggi. Kita harus menerima kenyataan perkembangan kecepatan rendah,” kata pejabat senior Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM), Shi Jianhua, seperti diberitakan The Detroit Bureau.