JAKARTA, iNews.id- Daihatsu kembali mengungkap terjadinya kesalahan pada hasil tes tabrak. Kali ini model yang dimaksud adalah produk kembar Daihatsu Rocky dan Toyota Raize yang jumlhanya mencapai puluhan ribu unit.
Daihatsu mengungkap beberapa hari lalu bahwa pihaknya telah menemukan pelanggaran dalam tes tabrak untuk SUV hybrid pasar Jepang. Kemudian Daihatsu menghentikan sementara distribusi dan penjualan model Rocky Hybrid. Seperti diketahui, SUV tersebut juga dijual oleh Toyota sebagai Raize.
Dikutip dari wapcar (22/5), penjualan mobil kembar ini sementara dihentikan lantaran ditemukannya kekeliruan sertifikasi uji tabrak UN-R135, yakni uji tabrak samping yang menggunakan tiang.
Dalam hasil tes tabrak yang keliru, hasil tiang yang digunakan untuk mengukur dampak di sisi kiri digunakan untuk kanan, ketika kedua sisi harus diuji. Disebutkan hanya varian Rocky dan Raize e-Smart Hybrid 1.2 liter yang terdampak kasus ini. Kedua model yang terdampak dipasarkan khusus untuk Jepang.
Hingga saat ini Rocky Hybrid dilaporkan sudah terjual 22.329 unit di Jepang. Sementara untuk penjualan Raize Hybrid mencapai 56.111 unit. Namun, Daihatsu dikabarkan belum memutuskan apakah akan melakukan recall atau tidak.
Daihatsu Rocky Hybrid sendiri pernah dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 dengan sebutan Rocky e-Smart hybrid. Mobil tersebut berstatus CBU Jepang dan hanya dipamerkan belum untuk dijual di Indonesia.
Teknologi e-Smart Hybrid yang diusung Rocky Jepang ini mirip seperti Nissan Kicks. Maksudnya, mesin tidak menjadi penggerak roda, melainkan hanya sebagai sumber pembangkit tenaga listrik untuk mensuplai baterai.