“Keberadaan AMMDes terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di berbagai daerah. Hal ini menjadi salah satu wujud nyata implementasi upaya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa,” kata Taufiek.
Sementara itu, Presiden Direktur PT KMWI Reiza Treistanto optimistis, kompetisi ini selain sebagai ajang para desainer Indonesia untuk unjuk kebolehan dan mengasah kemampuan, juga dapat mendukung peningkatan produktivitas masyarakat di desa melalui karya-karya inovatif dan kompetitif.
“Kemenperin AMMDes Digimodz 2020 yang mengusung tema Born to Inspire ini diharapkan dapat mengispirasi para desainer digital Indonesia untuk terus mendukung produk karya anak bangsa ini menjadi semakin baik dari sisi desain maupun kegunaannya, sehingga makin dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat khususnya di pedesaan,” ujarnya.
Periode pengiriman karya kompetisi Kemenperin AMMDes Digimodz – Born to Inspire dimulai pada 4-28 September 2020. Pemenang terpilih akan diumumkan dan ditampilkan dalam pameran Indonesia Modification Expo (IMX), Hybrid Event, pada 10 Oktober 2020.
“Kemenperin AMMDes Digimodz tahun ini adalah kali kedua diselenggarakan setelah pada 2019 silam. Kegiatan digital modification ini sukses menjaring banyak peserta. Beberapa karya yang dinilai sesuai dengan kebutuhan di pedesaan, telah diwujudkan ke dalam unit aslinya,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Imatap) Kemenperin, Putu Juli Ardika.
Kemenperin AMMDes Digimodz 2020 membawa tema “Born to Inspire” dengan harapan tetap bisa menjadi saluran inspirasi bagi para desainer digital dalam menuangkan konsep karya sebagai kontribusi yang tepat guna memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan melalui penggunaan AMMDes.