Bukan hanya Fortuner dan Pajero Sport, Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton juga digunakan sebagai angkutan kota. Untuk menggunakan jasa transportasi mobil yang memang diperuntukan untuk medan berat itu mulai dari Rp500 ribu.
Setiap harinya para sopir angkutan kota itu bisa mengantongi Rp1 juta sampai Rp3 juta. Nilai tersebut harus dipenuhi untuk menutup cicilan yang bisa mencapai Rp15 juta per bulan selama tiga tahun.
Memang terlihat mahal, tapi jika dilihat secara rinci, cicilan tersebut bisa dimaklumi. Untuk membawa mobil dari Jayapura ke pedalaman yang dituju harus diangkut menggunakan helikopter dengan ongkos Rp500 juta.
“Untuk harga kalau sampai ke Nabire itu bisa dua kali lipat harga di Pulau Jawa. Pengiriman dari Jakarta sama menggunakan kontainer 20 feet untuk satu mobil dihargai Rp21 juta sampai ke Timika, dari Timika ke Nabire dibawa lagi menggunakan helikopter,” kata Maman, mantan pekerja kontruksi di Timika kepada iNews.id.
“Untuk pemesanan mobil-mobil ini kan tidak tersedia di dealer. Konsumen harus inden dan harganya sangat tinggi,” ujarnya.
Tak hanya situ, para pemilik kendaraan juga harus memodifikasi kendaraan mereka, seperti suspensi dan ban untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan di sana. Itu bisa memakan biaya puluhan sampai ratusan juta rupiah.