JAKARTA, iNews.id – Perkembangan kendaraan otonom ternyata melahirkan profesi tak terduga. Di sejumlah wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, kini ada pekerjaan khusus menutup pintu mobil taksi otonom (robotaxi) yang lupa ditutup penumpangnya.
Fenomena ini muncul seiring semakin seringnya taksi swakemudi Waymo beroperasi di jalan raya. Meski canggih, kendaraan ini masih memiliki keterbatasan fisik, salah satunya tidak bisa menutup pintu sendiri jika penumpang turun tanpa memastikan pintu tertutup rapat.
Dikutip dari Carscoops, Selasa (30/12/2025), beberapa perusahaan derek lokal mendapat bayaran sekitar 22-24 dolar AS hanya untuk menutup satu pintu mobil Waymo yang terbuka. Jika situasinya lebih rumit, seperti kendaraan mogok atau kehabisan daya di tengah jalan, mereka bisa menerima bayaran antara 60-80 dolar AS.
Masalahnya, selama pintu masih terbuka, taksi robot tersebut tidak akan bergerak sama sekali. Mobil akan berhenti begitu saja di pinggir atau bahkan di tengah jalan hingga ada bantuan manusia yang datang.
Panggilan bantuan ini biasanya diterima melalui aplikasi Honk, platform yang menghubungkan Waymo dengan perusahaan derek lokal. Cesar Marenco, pemilik Milagro Towing di Inglewood, California, mengaku menerima sekitar tiga panggilan setiap pekan, kebanyakan hanya untuk menutup pintu atau menarik kendaraan yang kehabisan daya.
Namun, pekerjaan ini tidak selalu menguntungkan. Evangelica Cuevas, pemilik JKK Towing, mengungkapkan bahwa titik lokasi kendaraan dari aplikasi Honk kerap tidak akurat. Akibatnya, mereka bisa menghabiskan waktu hingga satu jam hanya untuk menemukan satu mobil.
Jika dihitung dengan biaya bahan bakar dan waktu, bayaran 22–24 dolar untuk menutup pintu atau 80 dolar untuk menderek kendaraan sering kali dianggap tidak sebanding.