Secara spesifikasi Wuling Air ev tipe tertinggi telah dilengkapi Wuling Remote Control App yang didukung teknologi Internet of Vehicle (IoV) dan fitur perintah suara Wuling Indonesian Command (WIND). Meski mungil, mobil ini juga dilengkapi fitur Safety Protection mencakup dua airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor and Camera, Immobilizer, dan Anti Theft Alarm. Tak heran jika dengan inovasi yang dibenamkannya Air ev mendapatkan 12 penghargaan.
Untuk sumber tenaga, Air ev menggunakan Battery Lithium Ferro-phosphate IP67 certified yang aman dan telah teruji dalam kondisi ekstrim untuk menjamin keamanan baterai dan konsumen bisa berkendara dengan semakin tenang.
Gomgom menilai alasan masyarakat mulai beralih ke kendaraan listrik, selain kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan juga berbagai kemudahan yang diberikan. Salah satunya bebas ganjil genap.
Selain itu, biaya perawatan mobil listrik lebih murah dibandingkan model konvensional. Gomgom menghitung biaya perawatan rutin Air ev selama 100 ribu kilometer atau 5 tahun pemakaian hanya sekitar Rp2,7 juta.
Di sisi lain, pada tahun ini banyak produsen otomotif China mengeluarkan mobil listrik di Indonesia. Sebut saja ada BYD, Chery, Neta, GAC Aion dan terbaru Zeekr. Namun, mereka lebih menyasar pada pasar kelas menengah ke atas.
Menyikapi itu, Wuling memilih memperkuat posisinya di segmen kendaraan listrik melalui tiga lini produk dengan huruf A, B dan C atau ABC Stories. Total tiga model kendaraan yang menjadi senjata mereka dalam menghadapi persaingan. Setelah Air ev, Wuling menghadirkan Binguo EV pada akhir 2023, dan tahun ini ada Cloud EV.