Dia dikenal di kota Prinsberg saat mengendarai pikap Chevrolet berkarat. Komponen berderak truk yang sudah usang menimbulkan suara berdenyit menjadi perhatian warga.
Kondisi pikap yang lelah telah memburuk selama bertahun-tahun, tetapi nilai sentimentalnya menutupi ini. Bodywork penyok dan telah berkarat selama bertahun-tahun, pelapisnya disatukan dengan lakban, dan rem hampir tidak berfungsi.
Sang istri terus menerus mengganggu Bob Sportal untuk menyingkirkan truk agar lebih banyak ruang di garasi. "Ini semakin usang. Remnya tidak bekerja dengan baik. Cucu ingin tumpangan dan bagaimana jika pintunya terbuka," katanya.
Selama lebih dari 10 tahun, kerabat Tom Leenstra berusaha membujuk Bob Sportal menjual truk tersebut. Dia akhirnya mengalah dan menyerahkan truk itu kepada Tom hanya dengan 75 dolar AS, harga yang sama dibayarkan untuk truk itu pada 1975 (walau kurs saat dibeli jauh lebih mahal). Lebih penting adalah truk itu telah dipersatukan kembali dengan keluarga aslinya.
"Itu yang saya bayar, jadi saya akan menjualnya kalau begitu. Ini masuk dalam keluarga, jadi itu yang paling penting," kata Bob Sportal
Menerima kunci asli truk yang dibawa kakeknya adalah momen emosional bagi Tom. "Ini seperti menunggang kuda dengan Kakek lagi," ujarnya.
Untuk menyegarkan kembali truk milik kakeknya, Tom berencana mengganti suspensi dan mesin. Namun, saat ini dia berencana mengendarainya dalam kondisi asli untuk menghormati ingatan sang kakek.