Pada 2000 Mitsubishi memutuskan tidak lagi menjual varian bensin. Konsumen lebih banyak memilih mesin diesel dengan pertimbangan lebih irit bahan bakar, perawatan mudah dan bandel. Mitsubishi Colt L300 memiliki tiga model, yakni Cab Chassis, Pick Up Standart Deck, dan Pick Up Flat Bed tergantung kebutuhan.
Pada 2022, Colt L300 menggendong mesin baru berstandar Euro 4 yang lebih ramah lingkungan berkapasitas 2.268 cc model 4N14 - DOHC 4 Cylinder Inline, Direct Injection, Inter Cooler Common Rail Turbocharger. Meski kapasitas lebih kecil, namun tenaga yang dihasilkan jauh lebih besar 99,25 PS pada 3.500 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.000-3.500 rpm.
"Kita sudah membuktikan lebih dari 40 tahun produk kualitas dari L300 sudah sangat bagus dan diterima masyarakat. Kita juga sudah punya hiqh quality dari pelayanan purna jual kendaraan light commercial vehicle dengan suku cadang yang sangat tersedia dan mudah didapatkan," ujar President Director PT Mitsubishi Krama Yudha Sales (MMKSI), Naoya Nakamura, belum lama ini.
Dia mengungkapkan poin ini sangat penting bagi konsumen yang menggunakan L300 selama lebih dari 40 tahun mendukung bisnis mereka. Di mana kendaraan niaga harus ekonomis.
Tak heran, sampai saat ini L300 telah menjadi backbone kendaraan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia. Di mana model ini terus menunjukkan performa penjualan positif dan mempertahankan posisinya sebagai merket leader di kelas niaga ringan.
Pikap Colt L300 saat ini banderol mulai dari Rp213,65 juta untuk model cab chassis dan Rp218,65 juta jenis pickup flat deck on the road (OTR) Jakarta.
Sejak dipasarkan pertama kali pada 1981, total populasi kendaraan niaga tanpa hidung tersebut mencapai lebih dari 660.000 unit. Bila melihat dimensi dan kapasitas daya angkut, Colt L300 bersaing dengan Suzuki Carry dan Daihatsu Granmax.