YouTuber ini memiliki cukup banyak subscriber (455.000), jadi kekecewaan VinFast atas kritiknya mungkin bisa dimengerti. Namun, langkah melibatkan polisi itu tidak biasa.
"Ini adalah pertama kalinya kami melaporkan seseorang kepada pihak berwenang untuk melindungi reputasi kami dan pelanggan kami," kata VinFast kepada Reuters.
Perusahaan yang didirikan orang terkaya Vietnam itu berencana untuk segera menjual kendaraan listriknya di Amerika Utara dan Eropa. Perusahaan akan mengejar orang-orang yang membuat masalah serupa dengan cara yang sama.
“Jika insiden serupa terjadi saat beroperasi di Amerika Serikat, kami juga akan mengajukan permintaan kepada pihak berwenang sesuai dengan hukum setempat, dan untuk melindungi hak hukum kami,” katanya.