TOKYO, iNews.id - Pemerintah Jepang mendorong Nissan dan Honda membentuk aliansi. Namun, ide tersebut ditolak mentah-mentah kedua perusahaan.
Dilansir dari Autocar, Rabu (19/8/2020), alasan penolakan merger karena struktur Honda sulit berbagi suku cadang dan platform dengan Nissan. Jika dipaksakan merger Nissan-Honda kehilangan skala ekonomis
Selain itu, kendala yang tidak mungkin keduanya bersatu adalah model bisnis masing-masing pabrikan. Jika Nissan berfokus pada mobil, Honda memproduksi banyak lini. Selain mobil, ada sepeda motor, peralatan listrik, dan perkebunan.
Kedua perwakilan perusahaan enggan berkomentar saat ditemui di kantor Perdana Menteri Jepang.
Seperti diketahui, pemerintah Jepang mencoba mendorong Nissan dan Honda beraliansi. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi runtuh.
Pemerintah Jepang berusaha menengahi diskusi tentang merger Nissan-Honda pada akhir tahun lalu, karena khawatir memburuknya hubungan Nissan dengan Renault. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyarankan ikatan dengan Honda untuk memperkuat merek Nissan.