Sementara di pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika hanya turun 1 persen. Mereka sejauh ini sudah menjual 3.510 unit. Di Amerika Serikat penjualan Ferrari turun 29 persen dari 2.295 unit jadi 1.653 unit.
Secara mengejutkan, pasar Asia Pasifik masih tertarik dengan Ferrari di masa sulit saat ini. Tahun lalu, Ferrari mengirimkan 1.137 unit, dan pada 2020 masih bisa menjual sebanyak 1.114 unit ke orang-orang kaya di kawasan ini.
Terkait model, berdasarkan data yang dirilis Ferrari, penjualan supercar yang menggendong mesin V12 naik 15,4 persen. Sementara model bertenaga V8 turun 12,8 persen.
Angka-angka tersebut tidak termasuk Ferrari Roma dan SF90 Stradale, karena baru akan dikirimkan mulai kuartal keempat tahun ini. Kedua model ini menjadi harapan terakhir Ferrari mencapai target penjualan.