Cara Kerja Teknologi SHVS
Teknologi SHVS memiliki sistem kerja yang sederhana. Diawali ketika kendaraan pada posisi berhenti serta pengemudi tidak menginjak pedal dan gigi pada posisi ‘N’ atau netral, maka secara otomatis kendaraan akan melakukan Engine Auto Stop yang berfungsi mematikan mesin. Namun, sistem kelistrikan tetap menyala. Kemudian apabila pedal diinjak, secara otomatis ISG akan menyalakan kembali mesin kendaraan.
Saat akselerasi awal, tenaga atau listrik yang tersimpan pada baterai akan memberikan dukungan tenaga pada mesin. Ketika kendaraan dalam posisi melaju, tenaga atau listrik yang tersimpan pada baterai akan dialihkan pada komponen elektrik, seperti lampu, audio, air conditioner, serta multi-information display, sehingga kerja mesin hanya dipusatkan untuk menghasilkan tenaga. Hal ini akan meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar serta meningkatkan performa saat berkendara.
Deselerasi
Ketika kendaraan deselerasi atau memperlambat laju, ISG secara otomatis akan mengubah energi kinetik pada putaran roda menjadi energi listrik yang akan mengisi daya baterai pada kendaraan dengan teknologi SHVS. Ketika mobil mengerem, pengisian daya listrik pada baterai akan semakin besar.
Apabila kendaraan melaju pada kecepatan 15 km/jam hingga berhenti dan pengemudi memindahkan gigi ke posisi ‘N’ atau netral serta melepas pedal, maka secara otomatis kendaraan akan melakukan Engine Auto Stop dan mematikan mesin. Pada saat mesin berhenti inilah daya listrik yang disimpan pada baterai akan dialihkan pada komponen elektrik untuk menjaga sistem kelistrikan tetap menyala. Siklus yang sama akan berulang saat pengemudi menjalankan kendaraan.