“Jika Anda membuat mobil wanita di segmen mobil sport - saya tidak berbicara tentang mobil umum, mungkin itu berbeda - tetapi di dunia sport jika saya membuat Ferrari yang sedikit lebih kuat dan lebih agresif daripada semua laki-laki tidak akan membelinya. Mereka tidak akan membeli mobil wanita," ujar Galliera.
Dia menyebutkan, perempuan juga tidak akan membelinya karena tidak mau didiskriminasi. Mengapa mereka harus memiliki mobil yang kurang kuat?
Ini bukan berarti Ferrari tidak menikmati kesuksesan dengan pelanggan perempuan. Pada kenyataannya, merek Italia ini membukukan peningkatan penjualan konsumen wanita seluruh dunia.