TANGERANG, iNews.id- Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi mengatakan pihaknya sudah membujuk atau melobi pemerintah perihal insentif mobil hybrid. Namun, dia mengungkapkan hasilnya masih menunggu diskusi dari pemerintah.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini hanya memberikan insentif untuk mobil listrik berbasis baterai. Namun, Gaikindo mendorong agar pemerintah juga memberikan relaksasi untuk mobil hybrid.
"Sudah, kita sudah bicara duduk bersama (pemerintah) ya. Kalau Anda dengar kemarin Pak Menteri Perindustrian bilang bahwa yang namanya insentif untuk mobil listrik akan direvisi dan akan dikeluarkan juga (petunjuk pelaksana) barunya sesegera mungkin. Dalam sebulan dua bulan bisa keluar harusnya tahun ini bisa beres," kata Nangoi saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Sabtu (20/8/2023).
Pemerintah sebenarnya sudah memberikan insentif bagi mobil hybrid berupa pengurangan tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021, yang mana semakin kecil emisinya maka PPnBM yang dikenakan juga rendah.
"Kalau namanya yang namanya mobil hybrid bisa diberi bantuan tentu lebih bagus lagi, tapi kelihatannya prioritas pemerintah larinya kepada mobil listrik dulu. Ya nanti kita akan bekerja sama dengan pemerintah mencari solusi yang lebih baik," ujarnya.