Selanjutnya, sesi keynote speech disampaikan oleh tokoh nasional, Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan RI, yang membagikan wawasan strategis soal transisi energi di sektor transportasi.
Dalam pidatonya, Jonan membagikan wawasan strategis terkait transisi energi di sektor transportasi, sekaligus menyoroti pentingnya forum seperti GIAC sebagai ruang diskusi untuk masa depan industri otomotif nasional.
“Saya mengapresiasi diskusi soal arah pengembangan teknologi kendaraan yang ada saat ini. Menurut Saya ini penting untuk mencari arah dan solusi mobilitas yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Saya melihat ke depannya arah pengembangan kendaraan dengan mesin jenis hybrid adalah solusi tepat. Setidaknya jadi solusi yang tidak memberatkan sisi pemerintah dan juga brand sebagai penyedia teknologi kendaraan,” tutur Jonan.
Sedangkan, para pembicara GIAC 2025 mencerminkan keberagaman perspektif lintas sektor, di antaranya:
- Deputy CEO Asia Region – Toyota, Hao Tien
- Retail Operation and Aftermarket for Asia Pacific Importers – Volvo, Mikael Hagsten-Nielsen
- Kepala Kelompok Riset Ekonomi Hijau dan Iklim – Universitas Indonesia, Dr Alin Halimatussadiah
- Vice President – Geely Auto International Corporation, Evin Ye
Konferensi dimoderatori oleh Yuniadi H Hartono yang menghadirkan diskusi strategis tentang kebijakan, inovasi, dan kolaborasi internasional untuk mendorong adopsi energi ramah lingkungan di industri otomotif.
Selain GIAC, program Daily Seminar GIIAS yang terselenggara selama dua hari berturut-turut, 30 dan 31 Juli 2025, mengangkat topik-topik mendalam dan strategis.
Pada Rabu, 30 Juli 2025, seminar bertema “Vehicle Type Approval System Towards New Proving Ground and UN Regulations Implementation” membahas sistem homologasi kendaraan serta kesiapan Indonesia mengadopsi regulasi global dalam pengujian kendaraan.