“Saya lihat mereka (pengembang NICE) cukup komited dan mereka harusnya bisa menyelesaikan pembangunannya. Tapi keputusan final masih menunggu selesai GIIAS 2025,” kata Nangoi.
Dia menegaskan bahwa setelah penyelenggaraan GIIAS tahun ini rampung, keputusan besar akan diumumkan, termasuk apakah GIIAS 2026 akan resmi digelar di PIK 2.
“Ya, satu-satunya tempat yang bisa menandingi ICE BSD ya itu. Bahkan bisa lebih besar sekitar 25 persen,” ujarnya.
Jika rencana ini benar-benar terwujud, maka GIIAS akan memasuki era baru dengan fasilitas pameran kelas dunia, sejalan dengan ambisi menjadikan Indonesia sebagai barometer industri otomotif Asia Tenggara.