Pandemi virus corona yang menewaskan lebih dari 21.000 orang di seluruh dunia, memaksa penutupan pabrik mobil di sejumlah negara.
Wabah ini telah menekan perusahaan, termasuk Ford, yang sebelumnya menarik jalur kredit untuk membangun posisi kasnya dan menangguhkan dividen.
Senat AS pada Rabu, 25 Maret, meloloskan paket penyelamatan ekonomi senilai 2 triliun dolar AS untuk membantu pekerja dan perusahaan, termasuk industri otomotif, yang terpukul parah akibat wabah tersebut.
Presiden AS Donald Trump, prihatin dengan dampak ekonomi dari penutupan yang diperpanjang. Dia ingin Amerika kembali ke bisnis sebelum Paskah, atau 12 April.