JAKARTA, iNews.id- Baru-baru ini Tesla dikabarkan memberhentikan sejumlah karyawannya di salah satu pabrik baterai terbesarnya di Shanghai, China. Apa sebabnya?
Merek kendaraan listrik asal Amerika Serikat tersebut dikabarkan melakukan akan memberikan pilihan. Para pekerja yang diberhentikan nantinya diberikan pilihan dipindahkan ke divis lain seperti perakitan baterai ke stamping, painting, general assembly dan berbagai solusi lainnya.
Dikutip dari Bloomberg, Minggu (9/7/2023), kondisi terkait salah satunya sebagai dampak dari melonggarnya perang harga antara produsen mobil listrik China usai penandatanganan perjanjian guna pertahankan persaingan sehat.
Imbas dari buntut perang harga ini membuat margin operasi Tesla menyusut menjadi 11,4 persen pada kuartal pertama. Ini menjadi level terendah sekitar dua tahun sebelumnya untuk periode sama.
Menurut laporan, jumlah pekerja Gigafactory Shanghai Tesla saat ini sekitar 20 ribu karyawan. Namun tidak disebutkan secara jelas jumlah karyawan yang di PHK.